Terbaru!! Fakta 10 Hewan Yang Hampir Punah Di Dunia

10 Hewan Yang Hampir Punah Di Dunia. Mungkin kita pernah bertanya-tanya bagaimana kehidupan ini jika ada tidak ada hewan? Yah, hidup tidak akan sama karena hewan mungkin terlihat tidak signifikan atau sangat berbahaya bagi manusia. Tetapi masing-masing binatang ini memainkan peran yang sangat penting dalam sistem ekologi.

Satwa liar memainkan peran yang sangat signifikan untuk menyelaraskan lingkungan. Berbagai jenis hewan, dari besar hingga kecil, seperti badak, gajah, trenggiling,dll yang hampir punah. Perdagangan ilegal hewan yang terjadi di mana-mana, dan nilai jualnya kira-kira 7-23 miliar dolar. Antara tahun 2013 dan 2016, hampir 20 ton trenggiling berasal dari pengiriman illegal di Afrika. Jika tidak ada tindakan yang diambil terhadap perburuan ilegal ini, hewan-hewan berharga ini akan hilang dari muka bumi. Dibawah ini adalah daftar 10 Hewan Yang Hampir Punah Di Dunia.

Fakta 10 Hewan Yang Hampir Punah Di Dunia

10. Giant Panda / Panda Bear

Giant Panda atau dikenal sebagai panda bear. Gaint panda berasal dari Cina tengah. Hewan ini adalah harta berharga bagi Cina dan dipuja diseluruh dunia. Panda ini memiliki corak hitam dan putih di seluruh tubuhnya. Berdasarkan penelitian, panda dewasa dapat hidup hingga 30 tahun lamanya. Namun, hal tesebut tidak selalu kita dapati karena baik panda kecil maupun dewasa banyak yang mati karena predator. Ini adalah harta di sini di Cina dan memuja ke seluruh dunia. Panda ini memiliki warna hitam dan putih pada tubuhnya. Penelitian menunjukkan bahwa Panda dewasa dapathidup hingga 30 tahun. Namun, hal ini tidak selalu terjadi. Karena anak maupun dewasa Panda mati karena banyak predator seperti Martens Kaban kuning dan macan tutul salju yang membunuh dan mengkonsumsi hewan ini. Secara khusus, Panda berada dalam bahaya kepunahan akibat kerugian dan rusaknya habitat, dan oleh orang-orang yang berburu hewan dan pemanenan tanaman dari hutan. Hal yang paling depraving adalah bahwa mereka juga rentan terhadap hilangnya habitat dan kehancuran. Namun demikian, hanya manusia yang dapat menjamin kesempatan besar bagi Panda agar terus hidup dengan melindungi mereka dan lingkungan mereka tinggal.

9. Badak Jawa

Badak Jawa

Badak Ini adalah badak paling langka dan paling rentan diantara spesies badak lainnya. Dengan hanya sekitar 60 ekor tersisa di Taman Nasional Ujung Kulonin,Indonesia. Banyak Badak meninggal di Vietnam di tahun 2010. Badak ini memiliki hanya satu tanduk sekitar 10 inci. Tubuhnya berwarna abu-abu kusam. Kulitnya memiliki beberapa lipatan sehingga terlihat seperti perisai.

Hal-hal utama yang mengancam kepunahan badak Jawa adalah Ledakan besar dari Gunung Anak Krakatau dan tsunami yang membunuh mereka dalam jumlah besar. Badak juga meninggal akibat dari penyakit dalam beberapa tahun terakhir yang diketahui telah ditularkan oleh ternak liar. WWF telah menjaga, melacak badak, dan mengamati gerakan mereka, distribusi, keragaman genetik, rasio jenis kelamin dan pola perilaku mereka. WWF juga mendukung pengelolaan lingkungan di Taman Nasional Ujung Kulon. Konsentrasi utama yang di lakukan WWF adalah penghapusan aren kelapa sebagai spesies agresif yang tidak produktif sebagai makanan badak jawa.

8. Gorilla Pegunungan

Gorilla

Gorilla adalah hewan lain yang hampir menjadi punah. Habitat mereka ditemukan terutama di Kongo, Uganda dan Rwanda. Hewan ini sangat besar dan kuat. Mereka telah tampil dalam beberapa film seperti Tarzan dan King Kong. Menurut WWF, Gorilla Pegunungan dipengaruhi oleh fragmentasi, konflik manusia-satwa liar dan habitat. Oleh karena itu sangat sangat penting bagi kita untuk melindungi mereka sebelum mereka menjadi benar-benar punah. Gorila Gunung mati karena hilangnya habitat, penyakit manusia dan juga perburuan ilegal. WWF bekerja erat dengan pemerintah di semua bagian Sungai Kongo, lembaga-lembaga internasional, dan perusahaan-perusahaan kayu untuk mendorong pembicaraan dan penggunaan praktik lingkungan yang sangat baik di industri kayu.

7. Trenggiling

Trenggiling

Trenggiling adalah satu-satunya mamalia yang seluruh tubuh ditutupi dengan sisik. Mereka memiliki kuku yang besar, melengkung untuk menggali sarang rayap dan semut.  Mereka semakin menjadi korban perburuan ilegal di Asia dan Afrika yang mana mereka ditemukan. Daging Trenggiling sangat lezat sedangkan sisik mereka sangat mahal hargannya. Hanya ada delapan jenis trenggiling yang ada didunia dengan empat spesies hidup di Asia dan empat spesies lain di Afrika. Hukum nasional dan internasional melindungi Trenggiling tersebut. Spesies ini berada pada daftar terancam punah pada IUCN Red List tentang jenis hewan yang terancam. Pada tahun 2011, kira-kira lebih dari seratus Trenggiling menjadi korban perburuan ilegal dan para ahli mengatakan bahwa Trenggiling adalah hewan yang paling banyak diperdagangkan sehingga akan membuat mereka punah.

6. Vaquita

Vaquita

Vaquita adalah mamalia laut paling langka di dunia. Tubuhnya berwarna abu-abu dengan perut putih, dan di sekitar mata, memiliki bercak-bercak hitam. Dari tujuh spesies Vaquita yang ada, yang terkecil dan satu-satunya berada di Samudra Pasifik Timur dimana perairan yang hangat. Mereka tinggal di daerah kecil di Teluk California di Utara. Menurut WWF, hanya 30 vaquitas yang tersisa. Ancaman terbesar adalah kematian karena kecelakaan ketika mereka terperangkap di gillnets yang dimaksudkan untuk menangkap spesies laut lainnya. Jika larangan gillnet belum ditegakkan, maka mereka akan menjadi punah sangat cepat dan mungkin hanya sampai 2018.

5. Amur Leopard / Macan Tutul

Amur Leopard 

Ada hanya 35 macan tutul Amur yang ada di dunia saat ini karena banyak dari mereka telah hilang terutama karena perburuan ilegal dan hilangnya habitat. Amurs tinggal di bagian utara Cina dan Rusia timur. leopard ini hidup yang sangat mandiri. Bahaya terbesar Leopard Amur ialah perburuan  ilegal karena bulu mereka sangat indah yang membuatnya sangat mahal dan dapat dihargai hingga 1000 dolar. Sebuah organisasi yang terdiri dari Rusia dan 15 LSM internasional yang telah dibentuk untuk mendukung perlindungan macan tutul Amur. Hewan ini dikenal sebagai macan tutul Amur dan harimau Alliance (ALTA).

4. Orangutan Sumatera

Orangutan Sumatera

Hewan ini adalah salah satu spesies orang utan yang ditemukan di sumatera,Indonesia. Hanya tersisa delapan orangutan yang saat ini disimpan dalam kandang karantina di program konservasi Orangutan Sumatra. Mereka memerlukan waktu perawatan lama karena cacat dan kesehatan oleh karena itu tidak dapat dilepaskan ke alam liar dulu. Ancaman terbesar untuk Orangutan adalah kebakaran hutan Sumatra oleh kegiatan manusia seperti penebangan, pertambangan, konstruksi jalan dan pembukaan lahan tanah untuk pertanian, yang telah membuat mereka menjadi target mudah untuk perburuan illegal. Hukum internasional telah ditetapkan untuk mencegah perdagangan ilegal binatang ini.

3. Saola

Saola

Mereka ditemukan pada tahun 1992. Dan, mereka sudah terancam punah, dengan populasi yang diprediksi yang sangat rendah mungkin tersisa sekitar 1 lusin. Mereka terancam oleh kehilangan habitat dan perburuan illegal. Soala terlihat seperti Antelop dengan dua tanduk hitam yang panjang, sejajar dan melengkung ke belakang sedikit. Tanduk mereka dapat tumbuh hingga 50cm. Mereka memiliki bercak putih pada pipi, bibir dan dagu. Mereka ada di Vietnam dan Laos.

Saolas menjadi bahan perburuan karena alasan daging dan tanduk yang digunakan sebagai Piala. Penduduk desa sering membuat perangkap untuk menangkap saolas. Ancaman lain adalah hilangnya habitat karena manusia membersihkan hutan untuk infrastruktur dan pertanian. Hal tersebut menjadi rumah bagi saolas. WWF telah terlibat dengan perlindungan saola sehingga memperkuat dan menciptakan kawasan lindung, pembangunan kapasitas, dan penguatan hukum perlindungan.

2. Harimau Cina Selatan

Harimau Cina Selatan

Harimau Cina Selatan juga dikenal sebagai Amoy dan dapat ditemukan di hutan Cina Selatan. Ukurannya lebih kecil daripada jenis lain dari harimau. Hewan ini paling terancam punah. Hanya sekitar 30-50 ekor yang tersisa. Perburuan ilegal china berada pada tingkat yang sangat tinggi. Sehingga menjadi ancaman terbesar bagi hewan ini. Untuk membantu menyelamatkan harimau Cina Selatan, WWF berencana untuk memasukkan harimau karantina ke dalam hutan.

1. Penyu Sisik

Penyu Sisik

Hal utama yang membuat mereka jadi hewan buruan ilegal adalah sisik indah yang berada pada cangkangnya dan memiliki nilai jual yang tinggi. Mereka dapat ditemukan terutama seluruh lautan tropis, terutama di terumbu karang. Ancaman utama terhadap makhluk indah ini adalah interniran tidak diinginkan dalam jaring ikan dan over eksploitasi oleh manusia karena mereka memiliki cangkang indah dan daging mereka. Juga, telur mereka sangat lezat untuk kebanyakan orang yang mengkonsumsinya.

Mereka juga mati karena hilangnya habitat. Karena penurunan terumbu karang terutama disebabkan oleh kerusakan akibat ulah manusia. Beberapa perjanjian internasional dan kesepakatan bersama dengan hukum nasional melindungi penyu sisik. Catatan di Convention on International Trade in Endangered Species melarang perdagangan penyu ini. Ia juga dikategorikan sebagai hewan kritis oleh The World Conservation Union. Populasi kura-kura ini juga dimonitor secara teratur oleh layanan perikanan laut nasional.